Tauhid? Apaan ya? Tauhid itu adalah mengesakan Allah. Wajib bagi setiap muslim untuk memilikinya dan menguatkannya. Untuk apa kita harus menguatkan tauhid? Ya sudah jelas lah yaw, agar di dalam hidup ini kita tidak ikut terombang-ambing dengan perubahan zaman yang makin nggak lah deh. Misalnya minta do'a ama kuburan, minta do'a ama sahabat Rasulullah atau istri Rasulullah, ngata-ngatain kalo Allah itu ada tiga, menduain Allah, dan lain sebagainya yang sungguh benar-benar SESAT!
Tauhid (mengesakan Allah), ada hak-haknya loh! Yaitu, hak rububiyyah, uluhiyyah, dan asma' wa sifat. Apaan sih itu? Mari kita bahas satu-persatu, check it out!
Hak Rububiyyah, yaitu hak Allah untuk diyakini bahwa Ia adalah satu-satunya pencipta, yang menghidupkan, dan yang mematikan semua makhluk.
Hak Uluhiyyah, yaitu hak Allah untuk diyakini bahwa Dia adalah satu-satunya sesembahan yang berhak disembah atau diibadahi.
Terakhir, hak Allah dalam asma' wa sifat, yaitu hak Allah untuk diyakini bahwa Dia memiliki nama-nama dan sifat sempurna, sebagaimana yang dinyatakan di dalam Al-Qur'an dan hadits-hadits shahih.
Nah, sudah tahu kan? Oh iya, saya mau kasih tahu lagi, Imam Ibnul Qayyim dalam karyanya berjudul al Fawaid mengatakan bahwa perumpamaan Pohon Tauhid sebagai berikut.
|
http://adamfahmil2006.blogspot.com/ |
Tahun adalah pohon, sedang cabang-cabangnya adalah bulan. Hari-hari adalah rantingnya, jam dan menit ialah dedaunannya, sedangkan desah-desah nafas merupakan buahnya. Bila desah-desah nafas itu berada dalam ketaatan, maka buah dari pohon tersebut merupakan buah yang baik. Sebaliknya, apabila butir-butir nafas itu berada dalam kemaksiatan, maka buah pohon tersebut busuk lagi pahit. Manis dan pahitnya buah tersebut akan terbukti nanti kelak pada hari kiamat setelah kematian.
Ikhlas dan tauhid adalah pohon yang ditanam di taman hati. Amal perbuatan adalah cabang-cabangnya, sementara buahnya adalah kehidupan yang baik di dunia dan kenikmatan abadi di alam baka.
Syirik, dusta, serta riya' merupakan pohon yang tumbuh di pekarangan kalbu. Buahnya di dunia adalah rasa takut, gelisah, dan duka cita, sempit dada, dan kegelapan dalam kubur, sedang buahnya di akhirat ialah pohon zaqqum (makanan bagi orang-orang yang banyak berdosa di neraka) dan adzab yang kekal.
Allah Ta'ala berfirman dalam Q.S. Ibrahim : 24-26 yang artinya :
"Tidaklah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik-baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi, tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun."
Nah sobat-sobat, makanya mulai sekarang berbuatlah yang baik-baik, tanamkan pohon tauhid dalam hatimu kuat-kuat agar tak tumbang saat angin kehidupan menerjang. Cobaan di dunia ini semakin berat sobat! Ingat, hanya golongan tertentulah yang dapat masuk surga, dan itu hanya minoritas! Semoga kita semua termasuk di dalamnya.
Sekian dulu nih postingan dari saya, kurang lebihnya mohon maaf ya, Sobat. Semoga bermanfaat, Jazakumullahu khairan katsiira. Sampai jumpa di postingan berikutnya!
Read more>>